Rabu, 16 November 2016



A.  Pengertian Berkompetisi Dalam Kebaikan

1.      Pengertian Berkompetisi
Kompetisi adalah kata kerja intransitive yang berarti tidak membutuhkan objek sebagai korban kecuali ditambah dengan pasangan kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau with (dengan). Tambahan itu pilihan hidup dan bisa disesuaikan dengan kepentingan keadaan menurut versi tertentu.
Menurut Deaux, Dane dan Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.  
2.      Pengertian Kebaikan
Kebaikan adalah setiap amal-amal yang dilakukan yang mendatangkan pahala, atau Kebaikan adalah setiap pekerjaan yang diperintahkan oleh Allah swt dan menjauhi laranganya. Penyebutan Kebaikan dalam Al Qur’an berbeda beda, ada yang menyebutkan kebaikan itu خير ,حسن, بر  dan lain-lain.

B.  Dalil yang Berhubungan dengan Kompetisi dalam Kebaikan
Surat Al Baqarah Ayat 148

دِيرٌقَشَيْءٍ كُلِّ عَلَىٰاللَّهَ إِنَّ ۚجَمِيعًا اللَّهُ بِكُمُ يَأْتِ تَكُونُوا مَا أَيْنَ ۚالْخَيْرَاتِفَاسْتَبِقُوا ۖمُوَلِّيهَاهُوَ وِجْهَةٌ وَلِكُلٍّ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah : 148).
C.  Penjelasan
Makna kalimat berlomba-lomba dalam kebaikan yaitu apabila ada orang lain berbuat baik kepada siapa pu, maka kita harus berbuat lebih baik kepada siapapun, tanpa harus melukai orang lain dan merugikan orang lain atau bahkan menghalalkan segala cara agar kita lebih baik dari orang tersebut.
Berkompetisi dalam kebaikan termasuk ibadah. Karena itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti akan selalu ada manfaat, dengan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam memperoleh kebaikan sama saja berusaha kers yang terbaik dalam melakukan ibadah.
D.  Asbabun Nuzul Surat Al Baqoroh ayat 148
1. Asbabun Nuzul AL-BAQARAH ayat 148
Al baqarah 148 behubungan erat dengan ayat 144 yang memerintahkan untuk menghadap ke kiblat (masjidil haram). Pada saat ayat 144 turun nabi sedang berada di suatu rumah yang dikenal sekarang masjidil Bani Salamah. Mereka memahami bahwa perintah itu terbatas selama mereka berada di rumah tempat ayat itu turun. Karena mereka ragu maka turun ayat148 ini yang mepunyai arti “Kebenaran itu dari tuhanmu sebab itu jangan engkau ragu. Bahkan Allah menegaskan kembali  pada ayat 148

2. Dan diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari jalur Sadiy dengan isnad-isnadnya katanya, "Tatkala kiblat Nabi saw. dipalingkan ke Kakbah setelah sebelumnya menghadap ke Baitulmakdis, orang-orang musyrik warga Mekah berkata, 'Agamanya telah membingungkan Muhammad, hingga sekarang ia berkiblat ke arahmu dan menyadari bahwa langkahmu lebih beroleh petunjuk dari pada langkahnya, bahkan ia telah hampir masuk ke dalam agamamu.' Maka Allah pun menurunkan, 'Agar tak ada alasan bagi manusia untuk menyalahkanmu ...' sampai akhir ayat.
Isi Kandungan
Setiap umat mempunyai kiblat. Umat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menghadap ke ka’bah, Bani Israil dan orang-orang Yahudi emnghadap ke Baitul Maqdis, dan Allah telah memerintahkan supaya kaum muslimin menghadap ka’bah dalam shalat. Oleh karena itu, hendaknya kaum muslimin bersatu, bekerja dengan giat, beramal, bertobat dan berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan dan tidak menjadi fitnah atau cemooh dari orang-orang yang ingkar sebagai penghambat.. Allah akan menghimpun seluruh manusia untuk dihitung dan diberi balasan atas segala mala perbuatannya. Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang dapat melemahkannya untuk mengumpulkan seluruh manusia pada hari pembalasan.
Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan semangat yang tinggi. Allah akan membalas orang yang beriman, berbuat baik dan suka menolong dengan surga dan berada didalamnya kekal selama-lamanya.
Surat Fatir Ayat 32
Artinya: “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (QS Fatir : 32)
Isi Kandungan
Surat ini adalah surat ke 35 dalam Al Qur’an yang berisikan 45 ayat. Tergolong surat makiyah maka isi ayat ini lebih kepada menerangkan tentang tingkatan-tingkatan seorang muslim dalam mengamalkan kitab (Al Qur’an). Di ayat ini disebutkan tiga golongan yang menerima kitab.
  1. Mereka yang menzalimi diri sendiri, yaitu mereka yang tidak menggunkan Al Qur’an sebagai pedoman hidup. Tandanya, mereka selalu berbuat kesalahan dan kejahatan. Antara kebaikan dan kejahatan lebih banyak kejahatannya.
  2. Mereka yang bersifat pertengahan (muqtasid). Orang yang semacam ini kebaikan dan keburukannya kadang seimbang. Kadang mereka banyak berbuat baik, tetapi banyak pula berbuat salah.
  3. Mereka yang beruntung, yaitu mereka yang dengan izin Allah berbuat kebaikan. Hidupnya senantiasa dihiasi oleh amal shaleh.
Nilai amal shaeh sangat erat kaitannya dengan iman. Amal yang tidak idasari dengan iman (bukan karena Allah) tidak dapat memberikan pahala kpada kita walaupun sebesar langit dan bumi sehingga amalan yang ita lakukan tidak akan mendapat nilai di sisi Allah. Al Qur’an dalam hal ini antara lin menyatakan sebagai berikut.
  1. orang yang mati dalam kekafiran (tidak bertobat) tidak akan diterima amalannya
  2. orang-orang yang musyrik akan dihapus amalannya
  3. amal perbuatan orang kafir akan sia-sia
  4. orang kafir akan ditimpakan siksa di dunia dan di akhirat
  5. orang kafir dan musyrik akan dimasukkan ke dalam neraka
  6. orang yang tidak beriman kepada akhirat hanya mendapatkan kehidupan di dunia saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar